Kamis, 25 Oktober 2007

KeCoRoK!!!

Dilaporkan dari area kampus II UIN Syahid...
Tepatnya d Kontrakan "Villa Anker"
Pada hari rabu, 24 okt 07 pukul 21.30

Di satu sudut d villa anker, terlihat segerombolan binatang kecil sehingga menyerupai "monster" (kata iqbal!), tp untungnya malam itu villa anker kdatangan "ultraman termos" (korri) yg siap menyerang monster2 yg menjadi musuh bebuyutan s'cumi (PP)...

Monster2 kelabakan mencari pertolongan...
"tolong...tolong..." diterjemahkan oleh maihan.
;)

S'cumi menambah penderitaan mereka. Dengan diiringi emosi untuk balas dendam atau apalah namanya, gagang sapu pun menjadi senjata yg ampuh bagi para kecorok yg udah sekarat, kritis, bahkan koma. Hingga akhirnya mreka tewas d tempat...inalillahi...
Korban2 bnyk berjatuhan dan ultraman termos kembali ke habitatnya...

Ketika s'cumi dah merasa aman dr serangan monster kecorok, s'jahil ade andesra andesri bola boli menjalankan aksinya. Ternyata msh ada kecorok yg tangguh yg msh berkeliaran d villa anker. Tanpa rasa jijik...kecorok d ajak join ma ade untuk blik blas dendam ma s'cumi. Kecorok pun terbang melayang menyerang cumi. Bisa dibayangkan...perang dunia keempat terjadi d villa anker, cumi vs kecorok!
Para penonton pertunjukkan hanya bisa membantu dengan tertawa terbahak-bahak melihat aksi s'cumi.

CUMI VS KECOROK??!!
Hidup kecorok!!!

LihaT diRi Q

Aq...hanya aq. Aq yg trus mencoba memaknai hidup yg sesungguhnya. Aq yg trus mencari apa yg blm aq dapati. Mencari apa yg tersembunyi dan apa yg seharusnya dimaknai.
Hanya aq...ya, hanya aq.
Hanya aq yg bs mengubah diriku. Diriku yg selalu ingin tau. Diriku yg maunya ini itu...

Dan ketika telah kudapati sebagian dari apa yg kucari, aq malah jd bingung? Aq malah jadi ragu, takut...
Memang untuk mendapatkan sesuatu itu lebih mudah daripada untuk mempertahankan sesuatu. Itu yg membuatku bingung, ragu, dan takut. Apakah aq bs mempertahankan apa yg tlah aq dapati, apa yg telah aq miliki? Dan apakah aq akan trus mencari sebagian lagi yg blm kudapati?
Walau bingung, ragu dan takut, namun aq merasakan kenyamanan dan keteduhan yg dulu blm prnh aq rasakan. Dan aq harus yakin, aq akan mendapatkan keseluruhan dari apa yg kucari...

Dan Aq juga mau, sesuatu yg tlah kudapati itu bukan hanya jadi miliku. Aq akan berbagi...berbagi kepada para pencari hingga qt bs sama2 mempertahankan apa yg sudah qt dapati. Bersama akan lbh baik...

CaHaYa iTu...

Secercah Cahaya yg dulu ku temukan
Yang mampu menerangi sudut hatiku yg gelap
Membawaku melihat terangnya dunia
Hingga aq mengerti ternyata dunia ini ada dan bermakna

Secercah cahaya itu menjadi lentera hidupku
Menemani di setiap lorong jalanku
di setiap persimpanganku...

Kini secercah cahaya itu
kurasakan mulai meredup
Ketika aq akan menetapkan singgasana untuknya
di satu sudut hatiku

Secercah cahaya itu
ternyata bukan milikku, bukan untukku...
Hanya secercah Cahaya Fajar
yang tak mampu singgah lama di hatiku...

Selasa, 02 Oktober 2007

iBu...

Ibu...
Tiap tetes keringat yg kau keluarkan
Lebih brharga dr sebutir mutiara lautan
Tiap tetes air mata yg kau deraikan
Tak layak membasahi bumi menemani hujan

Ibu...
Durhakakah anakmu
Jika satu kerdip mataku tak ada bayangmu
Durhakakah anakmu
Jika satu tapak langkahku tak ada restumu

Ibu...
Tak kan bisa aq membalas smua pngorbananmu
Tak kan bisa seuntai kata "terima kasih"
mewakili rasa sayangku untukmu

Ibu...
Kaulah wanita yg bernaung dalam tiap doaku
Kaulah wanita yg hadir dalam tiap mimpiku

Engkau mengelus kepalaku dengan untaian doa penuh berkah
Hingga aku mencium aroma surga di bawah telapak kakimu
Ibu...

aQ in9iN puLan9...

Pulang...
Pulang...
dan pulang...

Aq ingin klrg q
Aq ingin klrg q
Aq ingin ramadhan brsama klrg q

Ya Allah...
Jika aq tak sempat mnghabiskan ramadhan thn ini
Aq ingin saat itu brada d tgh klrg q
dan Jikalau pun q hbskn ramadhan kali ini
Aq ingin ramadhan trkhr brsama klrg q

Sahur breng...
Ngabuburit breng...
Buka breng...
Tarawih breng...

Klrg q substansi khdupan q
Klrg q cankang mutiara q
Klrg q pendominasi memori q

Kembali fitri bersama klrg adlh satu hal yg tak dpt d lukiskan